Senin, 10 September 2018

Kisah seorang PASKIBRAKA

Hai, semua sahabat Paski! Masih semangat dong pastinya 😄😄

Aku hanya ingin membagikan beberapa pengalaman saat menjadi paskibraka, mohon di simak yaa 😂

Gimana sih rasanya latihan itu? Pasti capek kan ya? Aku yakin di benak kalian itu selalu timbul perasaan dongkol dengan pelatih, iya ngga? Uwehehe

Tenang guys, aku juga merasakan apa yang kalian rasakan kok. Bahkan biasanya, aku mengumpat di dalam hati "kapan selesainya sih? Udah capek banget taukk, panas lagi"

Dan semakin kita dongkol, pasti akan semakin asyik. Itulah kalimat yang selalu dikatakan oleh pelatihku. Seolah-olah mereka itu bagai segerombol netizen yang sedang menggosipi artis tanah air.

Mencibir sana, mencibir sini. Memyindir sana, menyindir sini. Seperti tidak ada lelahnya ya, hmm. Bukan maksud untuk menjelekkan para pelatih, namun begitulah realitanya.

Aku sadar, mereka hanya ingin membuat kita agar semakin kompak, semakin baik, dan berusaha membentuk kita menjadi orang yang tidak apatis.

Jika pelatih sudah muak dengan kinerja kita yang tidak berkembang, jadilah kita seperti binatang. Itu bukan salah pelatih, toh kita juga kan yang membuat diri kita diperlakukan seperti itu.

Jika kita baik, maka pelatih juga akan memperlakukan kita dengan baik. Kata pelatih begini "menggemaskan atau mengenaskan?" kita bisa menciut seketika jika kalimat itu terlontar dari mulut pelatih.

Namun kita tetap semangat, meskipun harus begitu. Kita memiliki ramuan tersendiri untuk membangkitkan semangat. Yakni, menyanyikan yel-yel bersama-sama seusai latihan.

Biasanya, jika latihan kita enak-enakan maka makan kita tidak akan enak-enakan. Hmm, memang benar jika menu makam kita setiap harinya itu selalu enak, tapi cara makan kita saja yang tidak enak.

Jujur saja, aku paling tidak suka dengan yang namanya "makan komando" dimana kita harus benar-benar gerak cepat, dan segesit mungkin untuk bisa melaksankan semua komando itu. Meskipun begitu, hanya makanlah yang kami anggap sebagai syurga dunia di dalam latihan.

Jika latihan sudah dinyatakan selesai, yakni ditandai dengan apel penutupan, barulah kami bisa pulang. Setelah pulang latihan, pastilah aku tak pernah lupa untuk menulis semua moment-moment yang terjadi setiap harinya.

Kutuliskan semua itu di atas lembaran kertas buku merah putih, yang di sampul depannya ada foto keluargaku. Foto keluarga itu bukan tanpa alasan ditempel, foto keluarga itu bertujuan unyuk memotivasi kita, agar terus berusaha untuk selalu membahagiakan kedua orang tua.

Menjadi paskibraka, kita tidak hanya membuat orang tua kita bangga. Bahkan, diri kita sendiri pun bangga bisa menjadi seorang paskibra. Setidaknya, walaupun kita tidak turut andil dalam peperangan, kita masih bisa mewujudkan pengabdian melalui paskibraka ini.

Kita hanya mandi keringat di masa latihan, berbeda dengan pahlawan yang mamandi darah di medan peperangan.

So guys, jangan suka mengeluh dan putus asa yaa. Pengorbanan kita ngga seberapa kok untuk tanah air tercinta ini. Mungkin itu saja dulu yang bisa aku ceritakan.

Tetap semangat untuk kalian semua. Salam merah putih! 🙆🙆


Jumat, 07 September 2018

Persiapan seleksi PASKIBRAKA

Hai sahabat capaska 😄
Siapa sih yang ngga bangga bisa jadi paskibraka? Hehe, jadi paskibraka itu menyenangkan sekali lhoo, di sana kalian akan mendapatkan banyak pengalaman. Selain itu, kenangan yang tak terlupakan pun juga tak kalah banyaknya, seperti moment-moment dimana kalian harus di hukum bersama 😂 dijamin seru deh !

Nah, sekarang aku mau tanya nih, seberapa jauh sih persiapan kalian untuk mengikuti seleksi paskibraka ini ? Di sini, aku hanya ingin membagikan berbagai pengalamanku selama berada di paskibraka, simak yaa :)

Paskibraka itu ada 3 tingkatan gaes..
Di tingkatan pertama biasanya kalian harus mengikuti seleksi di tingkat Kabupaten/Kota terlebih dahulu. Setelah kalian benar-benar dinyatakan sebagai anggota CAPASKA (Calon Pengibar Bendera Pusaka). Barulah kita naik ke tahap selanjutnya, yakni diadakannya seleksi untuk lanjut ke tingkat Provinsi. Di seleksi ini, berbeda dengan seleksi sebelumnya saat di Kabupaten/Kota, tahapan seleksi yang didiadakan akan lebih sulit dan sistem yang digunakan tentunya berbeda. Biasanya tiap Kabupaten/Kota hanya bisa mengirimkan satu siswa dan satu siswi, untuk ditugaskan di tingkat Provinsi. Begitupun Provinsi, di sana semua anggota CAPASKA akan di seleksi lagi untuk lanjut kw tingkat Nasional. Sistemnya pun masih sama, yakni tiap Provinsi biasanya hanya bisa mengirimkan satu siswa dan satu siswi untuk perwakilan di tingkat Nasional yang akan bertugas di Istana Merdeka.

Sebelum kalian mengikuti semua tahapan seleksi itu, seharusnya kalian harus sudah mempersiapkan diri untuk menjalani seleksinya. Penasaran ngga sih, apa aja yabg harus didipersiapkan? Hehe, simak ya catatan di bawah ini


Per hari dapat :
1. Push up 41/menit
2. Sit up 41/menit
3. Back up 41/menit
4. Shuttle run
Aku harus :
1. Belajar mata pelajaran umum
2. Kejar paket IPA
3. Bisa nari
4. Lancar Speaking English
5. Hafal kebudayaan Indonesia
6. Hafal lagu nasional beserta pencipta lagunya
7. Hafal nama tari beserta daerah asalnya
8. Bisa mendeskripsikan daerah asal dengan bahasa inggris
9. Lancar wawancara
10. Selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT
11. Tawadu'
12. Berusaha istiqomah
13. Berpasrah kepada Allah SWT
14. Selalu mencintai rasulullah
15. BISA! 😆🙆
Selesai :)

Semoga informasi yang saya berikan dapat berguna bagi sahabat capaska semua 🙆🙆
Tetap semangat ! Salam Merah Putih ! 😊

Kisah seorang PASKIBRAKA

Hai, semua sahabat Paski! Masih semangat dong pastinya 😄😄 Aku hanya ingin membagikan beberapa pengalaman saat menjadi paskibraka, mohon ...